Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Legenda Pantai Parangtritis yang paling terkenal adalah tentang Nyi Roro Kidul, penguasa laut selatan:

Rabu, 18 Desember 2024 | Desember 18, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-18T05:59:29Z


Nyi Roro Kidul adalah putri Kerajaan Sunda yang diusir dari kerajaan. Ia sangat menyukai warna hijau. 

Pantai Parangtritis adalah bagian dari Kerajaan Laut Selatan yang dipimpin oleh Nyi Roro Kidul. 

Nyi Roro Kidul sering mengunjungi Pantai Parangtritis. 

Pengunjung yang memakai pakaian berwarna hijau di Pantai Parangtritis akan tertimpa kesialan, terseret ke laut, atau diculik oleh Nyi Roro Kidul. 

Pengunjung yang hilang di Pantai Parangtritis sebenarnya "diambil" oleh Nyi Roro Kidul sebagai penghuni baru kerajaannya di laut. 

Pantai Parangtritis adalah tempat di mana terdapat gerbang menuju Kerajaan Kanjeng Ratu Kidul. 

Selain mitos tentang Nyi Roro Kidul, Pantai Parangtritis juga memiliki tradisi,berita tentang sosok Nyi Roro Kidul masih menjadi kontroversi.

Menurut cerita yang beredar, Nyi Roro Kidul adalah seorang putri cantik bernama Kandita, putri kerajaan Pakuan Pajajaran. Kecantikannya sungguh tidak tertandingi oleh siapapun pada masa itu.


Bahkan karena kecantikannya, ia juga dijuluki sebagai Dewi Srengenge, yaitu Matahari yang indah. Cerita versi lainnya mengatakan bahwa Nyi Roro Kidul adalah keturunan langsung Raja Airlangga dan juga merupakan keturunan Raja Kediri Jayabaya.


Legenda Nyi Roro Kidul

Dikutip dari buku berjudul Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara Terpopuler yang ditulis oleh Lia Nuralia dan Lim Imadudin, Nyi Roro Kidul adalah anak dari Raja Prabu Siliwangi dari kerajaan Pakuan Pajajaran. Ibunya adalah permaisuri kinasih, permaisuri yang paling disayangi oleh Prabu Siliwangi. Nyi Roro Kidul yang semula bernama Putri Kandita, memiliki paras cantik melebihi ibunya. Oleh karena itu, tidak heran Kandita menjadi putri kesayangan ayahnya.


Sikap Prabu Siliwangi tersebut menumbuhkan kecemburuan antara selir dan putra-putri raja lainnya. Akhirnya, mereka bersekongkol untuk menyingkirkan Kandita dan ibunya. Singkat cerita, Kandita dan ibunya terserang penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Semula mereka dikucilkan lalu diusir dari istana atas perintah Prabu Siliwangi karena desakan selir dan putra putrinya.


Putri Kandita dan permaisuri pergi berkelana menuju selatan wilayah kerajaan. Dalam perjalanan, permaisuri meninggal dunia. Dalam pengembaraannya, Putri Kandita tiba di sebuah aliran sungai. Tanpa ragu, ia menikmati air sungai sepuas hatinya. Ia menyusuri aliran sungai ke arah hulu dan menemukan beberapa mata air yang menyembur deras. Lantas, ia berendam. Dengan kesendiriannya, ia menetap di dekat sumber air panas dan melatih olah kanuragan. Setelah sekian lama tinggal di sungai, tanpa disadari penyakitnya pun berangsur-angsur hilang.


Setelah sembuh, Kandita melakukan perjalanan ke arah hilir sungai. Kandita terpesona saat tiba di muara sungai yang dekat dengan laut. Setelah itu, Putri Kandita memutuskan untuk bermukim di wilayah tepi laut sebelah selatan wilayah Pakuan Pajajaran.


Selama menetap disana, Kandita dikenal luas hingga ke berbagai kerajaan di pulau Jawa sebagai seorang wanita yang cantik. Sejak saat itu, banyak pangeran yang ingin mempersuntingnya. Menghadapi para pelamar, ia mengajukan syarat yaitu para pelamar harus mengalahkan kesaktiannya termasuk bertempur dengan gelombang laut di pantai selatan pulau Jawa.


Apabila para pelamar kalah, maka mereka harus tunduk menjadi pengiringnya. Pertempuran tersebut sering dilakukan di kawasan sebuah teluk yang ada di pantai selatan. Putri Kandita bisa menguasai gelombang laut selatan sehingga mendapat gelar Ratu Nyi Roro Kidul yang artinya Ratu Penguasa Pantai Ketika sy senang berfoto² di pinggir laut parang Tritis serasa sy tidur dibantal , padahal itu pasir yg membuat sy berhalusinasi,suasana adem dan sejuk,

Secara logika, alasan tersebut muncul karena air laut pada daerah pantai Selatan memiliki warna yang cenderung kehijauan. Sehingga apabila korban tenggelam menggunakan pakaian hijau, maka akan sulit ditemukan.

Narasumber : Hari Sabtu pada tanggal 14 Desember 2024,sy mengunjungi pantai selatan parang Tritis,suasana nya sangat adem dan sejuk,namun konon kata nya ada legenda dari pantai ini,

Legenda Pantai Parangtritis yang paling terkenal adalah tentang Nyi Roro Kidul, penguasa laut selatan: 

Nyi Roro Kidul adalah putri Kerajaan Sunda yang diusir dari kerajaan. Ia sangat menyukai warna hijau. 

Pantai Parangtritis adalah bagian dari Kerajaan Laut Selatan yang dipimpin oleh Nyi Roro Kidul. 

Nyi Roro Kidul sering mengunjungi Pantai Parangtritis. 

Pengunjung yang memakai pakaian berwarna hijau di Pantai Parangtritis akan tertimpa kesialan, terseret ke laut, atau diculik oleh Nyi Roro Kidul. 

Pengunjung yang hilang di Pantai Parangtritis sebenarnya "diambil" oleh Nyi Roro Kidul sebagai penghuni baru kerajaannya di laut. 

Pantai Parangtritis adalah tempat di mana terdapat gerbang menuju Kerajaan Kanjeng Ratu Kidul. 

Selain mitos tentang Nyi Roro Kidul, Pantai Parangtritis juga memiliki tradisi,berita tentang sosok Nyi Roro Kidul masih menjadi kontroversi.

Menurut cerita yang beredar, Nyi Roro Kidul adalah seorang putri cantik bernama Kandita, putri kerajaan Pakuan Pajajaran. Kecantikannya sungguh tidak tertandingi oleh siapapun pada masa itu.


Bahkan karena kecantikannya, ia juga dijuluki sebagai Dewi Srengenge, yaitu Matahari yang indah. Cerita versi lainnya mengatakan bahwa Nyi Roro Kidul adalah keturunan langsung Raja Airlangga dan juga merupakan keturunan Raja Kediri Jayabaya.


Legenda Nyi Roro Kidul

Dikutip dari buku berjudul Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara Terpopuler yang ditulis oleh Lia Nuralia dan Lim Imadudin, Nyi Roro Kidul adalah anak dari Raja Prabu Siliwangi dari kerajaan Pakuan Pajajaran. Ibunya adalah permaisuri kinasih, permaisuri yang paling disayangi oleh Prabu Siliwangi. Nyi Roro Kidul yang semula bernama Putri Kandita, memiliki paras cantik melebihi ibunya. Oleh karena itu, tidak heran Kandita menjadi putri kesayangan ayahnya.


Sikap Prabu Siliwangi tersebut menumbuhkan kecemburuan antara selir dan putra-putri raja lainnya. Akhirnya, mereka bersekongkol untuk menyingkirkan Kandita dan ibunya. Singkat cerita, Kandita dan ibunya terserang penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Semula mereka dikucilkan lalu diusir dari istana atas perintah Prabu Siliwangi karena desakan selir dan putra putrinya.


Putri Kandita dan permaisuri pergi berkelana menuju selatan wilayah kerajaan. Dalam perjalanan, permaisuri meninggal dunia. Dalam pengembaraannya, Putri Kandita tiba di sebuah aliran sungai. Tanpa ragu, ia menikmati air sungai sepuas hatinya. Ia menyusuri aliran sungai ke arah hulu dan menemukan beberapa mata air yang menyembur deras. Lantas, ia berendam. Dengan kesendiriannya, ia menetap di dekat sumber air panas dan melatih olah kanuragan. Setelah sekian lama tinggal di sungai, tanpa disadari penyakitnya pun berangsur-angsur hilang.


Setelah sembuh, Kandita melakukan perjalanan ke arah hilir sungai. Kandita terpesona saat tiba di muara sungai yang dekat dengan laut. Setelah itu, Putri Kandita memutuskan untuk bermukim di wilayah tepi laut sebelah selatan wilayah Pakuan Pajajaran.


Selama menetap disana, Kandita dikenal luas hingga ke berbagai kerajaan di pulau Jawa sebagai seorang wanita yang cantik. Sejak saat itu, banyak pangeran yang ingin mempersuntingnya. Menghadapi para pelamar, ia mengajukan syarat yaitu para pelamar harus mengalahkan kesaktiannya termasuk bertempur dengan gelombang laut di pantai selatan pulau Jawa.


Apabila para pelamar kalah, maka mereka harus tunduk menjadi pengiringnya. Pertempuran tersebut sering dilakukan di kawasan sebuah teluk yang ada di pantai selatan. Putri Kandita bisa menguasai gelombang laut selatan sehingga mendapat gelar Ratu Nyi Roro Kidul yang artinya Ratu Penguasa Pantai Ketika sy senang berfoto² di pinggir laut parang Tritis serasa sy tidur dibantal , padahal itu pasir yg membuat sy berhalusinasi,suasana adem dan sejuk,

Secara logika, alasan tersebut muncul karena air laut pada daerah pantai Selatan memiliki warna yang cenderung kehijauan. Sehingga apabila korban tenggelam menggunakan pakaian hijau, maka akan sulit ditemukan.

Narasumber : Rika Sukiswantari,S.H.M.H.M.A.Hum


Redaksi/Rilis : Rika Sukiswantari,S.H.M.H.M.A.Hum

×
Berita Terbaru Update