Lensacamera.com : MAKASSAR - Sabtu (19/10/2024) malam, suasana di Virendy Cafe, Jl. Telkomas No.03, Makassar, berubah menjadi arena penuh ketegangan saat empat atlet domino bersaing dalam pertandingan persahabatan yang seru. Acara ini bertajuk "Mempererat Keakraban antar Penggemar Domino dan Pelanggan Setia Virendy Cafe". Pertandingan yang dimulai sejak sore itu akhirnya mencapai puncaknya sekitar pukul 20.15 Wita.
Menggunakan sistem gugur dan sepuluh putaran yang intens. Babak pertandingan ini diikuti oleh empat finalis yang memiliki latar belakang beragam, yakni Iwa (warga Telkomas), Anto (alumni Smansa 82), Thamrin (warga BTP) dan Khairil (Redaktur Pedoman Rakyat). Setiap pemain memberikan penampilan terbaik mereka, saling mengungguli satu sama lain dalam perebutan poin.
Astrid, Ketua Panitia sekaligus karyawati di Virendy Cafe, menyatakan, pertandingan tersebut berjalan sangat ketat. "Selisih poin di antara mereka sangat tipis. Setiap putaran begitu menegangkan karena tampak jelas mereka harus berpikir keras mencari cara untuk menang," ujarnya.
Keempat atlet tampak tidak hanya mengandalkan keberuntungan, tetapi juga strategi matang. Babak demi babak berlalu, hingga akhirnya poin mereka terhenti di angka lima. Dengan poin yang sama di akhir sepuluh putaran, pertandingan pun dilanjutkan ke babak tambahan, menambah seru suasana malam itu.
Pada putaran ke-12, Anto berhasil mencuri perhatian. Di saat genting, ia mencetak tiga poin tambahan yang membuatnya unggul dan berhasil mengamankan posisi juara pertama. "Putaran terakhir benar-benar krusial, dan Anto tampil gemilang dengan langkah-langkah strategisnya," lanjut Astrid.
Pada akhir pertandingan, gelar juara pertama diraih oleh Anto, diikuti oleh Thamrin di posisi kedua, Khairil sebagai juara ketiga, dan Iwa di posisi keempat. Penyerahan hadiah dilakukan oleh Ketua Panitia Astrid, Bapak Simon, Viranda, dan James.
Astrid menambahkan harapan bahwa pertandingan ini tidak hanya mempererat hubungan antar penggemar domino, tetapi juga dapat mendorong prestasi para atlet hingga tingkat nasional. "Semoga ke depannya mereka bisa membawa nama baik Sulsel, khususnya Kota Makassar, dalam ajang domino yang lebih besar," pungkasnya.
Pertandingan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga bukti nyata bagaimana sebuah permainan tradisional dapat menjadi sarana mempererat persahabatan dan kebersamaan di tengah hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari. (Hdr)
Redaksi.