LENSACAMERA.COM, SAMPANG - Video amatir yang merekam kejadian kisruh antar warga beredar dimedia sosial dan WAG, dalam keterangan ditulis dibawah video TKP: Desa Madulang , kec.omben, kabupaten Sampang ,diduga warga menolak PJ kades nya diganti. Doakan semoga tidak terus berlanjut dan menelan korban. Amin
Begitu seruan kalimat yang menyertai video tersebut.
Video tersebut memperlihatkan nyaris terjadi carok massal yang melibatkan warga setempat diantaranya kaum ibu ibu yang nampak membawa balok kayu dan pentungan.
Menurut informasi media online setempat peristiwa itu terjadi lantaran adanya 2 papan nama balai desa pasca pergantian pj kades yang baru, diketahui dalam satu desa madulang terdapat dua kantor desa hingga BPD setempat mengambil ini siatif bertamu dan hendak menanyakan dan kordinasi terkait dua papan nama yang bertuliskan balai desa karena belum dilakukan musawarah desa terkait hal itu.
Namun setiba nya ditempat kantor desa yang baru yang kebetulan berada di rumah mantan kades purna, anggota BPD tersebut mengaku diancam dan di kalungi celurit hingga timbul perlawanan dari yang bersangkutan karena merasa keselamatan nya terancam yang kemudian disusul oleh krumunan warga memasuki halaman rumah mantan Kapala desa untuk memastikan keadaan anggota BPD inisial (AI).
Kisruh kebijakan pergantian pj kades yang diduga tidak sesuai mekanisme pada proses evaluasi nya ditenggarai sudah terjadi jauh jauh hari sebelum peristiwa di desa madulang ini terjadi, terbukti beberapa waktu sebelum nya perwakilan beberapa desa sudah pernah protes dan menduduki kantor kecamatan Omben kabupaten Sampang Madura jawatimur, untuk mendapat kan penjelasan terkait transparansi dan urgensi pergantian pj kades yang dinilai sarat kepentingan politik jelang Pilkada 2024.
Kisruh dan konflik masyarakat desa jelang Pilkada 2024 menjadi tanda tanya beberapa kalangan, apakah kondusifitas jelang Pilkada 2024 masih bisa di gaungkan dan diwujudkan di kabupaten Sampang yang tinggal beberapa bulan lagi menyongsong pesta demokrasi 5 tahunan.
Moh Sahidi